3 Jenis Peralatan Sandar dan Labuh yang Perlu diketahui saat berada di Kapal

Berada di atas kapal, baik untuk perjalanan singkat, pelayaran panjang, maupun bekerja, menghadirkan pengalaman yang unik dan menarik. Namun, keselamatan dan kelancaran operational kapal sangat bergantung pada pemahaman dan penggunaan peralatan yang tepat, terutama saat kapal melakukan maneuver sandar dan labuh. Proses sandar dan labuh bukanlah sekedar melempar tali atau menjatuhkan jangkar. Ini melibatkan koordinasi yang cermat dan penggunaan peralatan khusus yang dirancang untuk menahan kapal dengan aman.
Sebagai seeorang yang berada di kapal, baik sebagai awak kapal maupun penumpang memiliki pengetahuan dsar tentang peralatan sandar dan labuh sangatlah penting. Pemahaman ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan keselamatan saat berada di atas kapal. Artikel kali ini kami akan membahas tiga jenis peralatan utama yang perlu Anda ketahui terkait proses sandar dan labuh pada sebuah kapal.
Berikut 3 jenis peralatan sandar dan labuh yang berada pada sebuah kapal :
1. Tali Tambat (Mooring Lines)
Tali tambat adalah salah satu bagian alat sandar dan labuh yang sangat penting pada kapal. Ketika kapal akan merapat ke dermaga atau kapal lain, tali tambat digunakan untuk mengamankan posisi kapal. Tali ini terbuat dari berbagai jenis material seperti serat alami (manila) atau serat sintetis (nylon, polypropylene, polyester) yang dipilih berdasarkan kekuatan, elastisitas, dan ketahanan terhadap lingkungan laut.
Pentingnya memahami tali tambat, memahami fungsi setiap jenis tali tambat membantu Anda dalam mengantisipasi bagaimana kapal akan bergerak selama proses sandar dan lepas sandar. Sebagai awak kapal, pengetahuan tentang cara mengolah tali adalah hal yang sangat krusial. Bahkan sebagai penumpang, mengamati bagaimana tali-tali ini bekerja memberikan gambaran betapa pentingnya kerja sama tim dan presisi dalam maneuver kapal. Perawatan tali tambat juga penting untuk memastikan kekuatannya dan mencegah terjadinya putus saat digunakan. Inspeksi terhadap kondisi tali yang rutin harus dilakukan, seperti adanya gesekan, kerusakan serat, atau sambungan yang tidak kuat adalah bagian penting dari pemeliharaan kapal.
Baca Juga:
Standar Konstruksi Tali Tambang Kapal
2. Jangkar (Anchor)
Jangkar adalah perangkat berat yang dirancang untuk menahan kapal di dasar perairan. Ketika kapal akan berlabuh, jangkar diturunkan hingga mencapai dasar laut dan tertanam di sendimen seperti (pasir, lumpur, kerikil, atau karang). Berat jangkar dan desainnya menciptakan gaya gesek yang sidnifikan dengan dasar laut, sehingga menahan kapal dari pergerakan akibat angin, arus, atau gelombang.
Pentingnya memahami jangkar, memahami prinsip kerja jangkar dan jenis-jenisnya memberikan wawasan tentang bagaimana kapal dapat tetap aman saat beristirahat di perairan terbuka. Panjang rantai jangkar (anchor chain) yang diturunkan juga sangat penting, rasio antara panjang rantai dan kedalaman air harus tepat untuk memastikan jangkar tertanam dengan baik dan menahan kapal secara efektif. Selain itu, pengetahuan tentang kondisi dasar laut sangat mempengaruhi pemilihan lokasi labuh yang aman. Beberapa jenis dasar laut mungkin tidak cocok untuk jangkar tertentu, sehingga berpotensi menyebabkan jangkar terseret. Prosedur pelepasan dan pengangkatan jangkar juga memerlukan kehati-hatian untuk menghindari kerusakan pada peralatan atau bahaya bagi personel.
Baca Juga:
Jenis Jangkar Kapal dan kegunaannya
3. Fender (Bumper Kapal)
Fender adalah perangkat pelindung yang digunakan untuk mencegah kerusakan pada lambung kapal dan struktur dermaga saat kapal melakukan sandar atau berinteraki dengan kapal lain. Fender berfungsi sebagai bantalan yang menyerap energy benturan dan gesekan.
Pentingnya memahami fender, pengetahuan tentang jenis-jenis fender dan bagaimana cara memasangnya dengan benar sangat penting untuk mencegah kerusakan yang mahal pada kapal dan infrastruktur pelabuhan. Jumlah dan ukuran fender yang digunakan harus disesuaikan dengan ukuran kapal, kondisi cuaca, dan jenis sandaran. Pemeriksaan rutin terhadap kondisi fender, seperti kebocoran atau kerusakan fisik lainnya, juga penting untuk memastikan efektivitas dari fender itu sendiri.
Itulah sedikit informasi yang bisa kami sampaikan pada artikel kali ini tentang 3 jenis peralatan sandar dan labuh yang berada di kapal. Memahami fungsi dan jenis-jenis peralatan sandar dan labuh seperti tali tambat, jangkar, dan fender adalah hal mendasar bagi siapa pun yang berada di atas kapal. Peralatan ini bukan hanya sekadar perlengkapan, tetapi merupakan elemen penting dalam keselamatan dan kelancaran operasional kapal.
Selalu perhatikan instruksi dan arahan dari awak kapal terkait penggunaan peralatan ini demi keselamatan bersama. Kami PT. Anugrah Sukses Marine menjual 3 jenis peralatan sandar dan labuh yang sudah kami jelaskan diatas serta alat kapal dan alat angkat lainnya. Silahkan hubungi kami untuk mendapatkan informasi & katalog produk lainnya.
Rekomendasi untuk Anda
Posted by : Admin, 25 April 2025