kontak2

Proses Produksi Tali Kapal

proses produksi tali kapal

Tali kapal, sebuah komponen vital dalam navigasi laut, telah menjadi bagian integral dari sejarah maritim manusia sejak zaman kuno. Meskipun teknologi telah berkembang pesat, proses produksi tali kapal masih mengandalkan prinsip dasar pembuatan tali dari serat alam atau sintetis yang kuat dan tahan lama. Proses produksi tali kapal dimulai dari bahan utama pembuatan tali adalah serat alami seperti manila, hemp, katun, jute, dan sisal yang didapat dari serat tanaman seperti tanaman agave, abacca, kelapa, dan tanaman lainnya. Pada zaman dahulu tali kapal banyak digunakan untuk menaikkan dan menurunkan layar di kapal layar.

Seiring berkembangnya zaman, ukuran kapal semakin besar dan pemakaian lain diluar industri pelayaran menuntut tali kapal dengan kekuatan (breaking load) yang lebih besar sehingga bahan pembuatan tali kapal mulai bergeser dari serat-serat sintetis seperti polypropylene (PP), polyethylene (PE), Nylon, dan Polyester, sehingga proses produksi tali kapal pun menjadi lebih modern.

Secara garis besar, proses produksi tali kapal dengan bahan serat sintetis seperti yang kami contohkan saat ini polypropylene monofilament yaitu :

  1. Proses pertama Extrusi, yaitu biji plastik di extrusi dipanaskan sehingga berubah bentuk menjadi serat atau yarn. Setelah itu serat diratakan dan siap untuk proses berikutnya twisting.
  2. Proses selanjutnya adalah Twisting & Stranding yaitu setelah di extrusi dan diratakan, serat diputar dan dipilin menjadi strand.
  3. Proses terakhir adalah Finishing, lalu setelah itu beberapa strand dipilin menjadi tali.

Itu gambaran singkat mengenai proses produk tali kapal yang kami contohkan dengan tali polypropylene monofilament. Mungkin terlihatnya sederhana namun harus menggunakan mesin khusus untuk proses produksi tali kapal. Belum banyak yang memproduksi tali kapal di Indonesia, dan saat ini kebanyakan dari distributor-distributor mendatangkan tali kapal ke Indonesia dengan import dari negara-negara seperti korea yang memang terkenal dengan brand-brand tali kapal seperti Manho, Dongyang, dan lainnya.

Berikut adalah gambaran umum tentang proses produksi tali kapal modern:

  1. Pemilihan Bahan Baku:

    Proses produksi tali kapal dimulai dengan pemilihan bahan baku yang akan digunakan. Bahan baku untuk tali kapal dapat berupa serat alam seperti tanaman agave, abacca, kelapa, dan tanaman lainnya, atau serat sintetis seperti polypropylene (PP), polyethylene (PE), Nylon, dan Polyester. Pemilihan bahan harus mempertimbangkan kekuatan, keawetan, dan ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang keras di laut.

  2. Pengolah Serat:

    Setelah bahan baku dipilih, serat-serat tersebut kemudian diolah agar siap untuk proses penggulungan. Untuk serat alam, ini mungkin melibatkan pemintalan dan pemanasan untuk meningkatkan kekuatan dan keawetan. Sementara untuk serat sintetis, proses mungkin lebih sederhana, seperti pemotongan dan pengepakan.

  3. Penggulungan:

    Serat-serat yang telah diolah kemudian digulung menjadi benang panjang. Proses penggulungan ini memungkinkan untuk kontrol yang lebih baik terhadap kekuatan dan ketebalan tali.

  4. Pembentukan Tali:

    Benang-benang yang telah digulung kemudian disusun secara paralel dan diikat bersama-sama untuk membentuk tali kapal. Proses ini dapat dilakukan dengan tangan atau menggunakan mesin khusus yang memungkinkan untuk presisi dan konsistensi yang lebih besar.

  5. Pengencangan dan Penghalusan:

    Setelah tali terbentuk, tahap berikutnya adalah pengencangan dan penghalusan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa tali memiliki kekuatan yang konsisten dan permukaan yang halus, mengurangi risiko gesekan atau keausan yang berlebihan saat digunakan di laut.

  6. Pengujian Kualitas:

    Sebelum tali kapal dilepas ke pasar, biasanya dilakukan pengujian kualitas untuk memastikan bahwa tali tersebut memenuhi standar kekuatan, keawetan, dan ketahanan terhadap kondisi laut yang keras.

  7. Penyelesaian dan Pengemasan:

    Setelah melewati pengujian kualitas, tali kapal kemudian disiapkan untuk penyelesaian akhir dan pengemasan. Ini mungkin melibatkan penambahan pelumas atau pelindung tambahan untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan cuaca laut, serta pengemasan dalam gulungan atau kemasan lainnya untuk distribusi.

Proses produksi tali kapal melibatkan serangkaian langkah yang hati-hati dan terampil untuk menghasilkan produk akhir yang memenuhi standar kualitas yang tinggi. Dari pemilihan bahan baku hingga pengujian akhir, setiap langkah memainkan peran penting dalam memastikan bahwa tali kapal dapat bertahan dalam kondisi laut yang penuh tantangan dan memenuhi kebutuhan navigasi dan keamanan kapal secara efektif.

PT. Anugrah Sukses Marine adalah importir dan distributor yang jual tali kapal, tali tambang, dan tali plastic dengan harga yang sangat terjangkau. Kami menjual tali polypropylene monofilament (PP monofilament) dan tali polypropylene multifilament (PP Multifilament) merek manho dan dongyang dari korea untuk kebutuhan menambat (mooring), menarik (towing), dan mengikat (lashing). Selain itu kami juga jual tali bendera dari korea, tali polyethylene (PE), dan tali manila merek gurita lokal Indonesia.

 

Untuk Penawaran harga & pemesanan tali kapal atau produk lainnya dapat menghubungi staf marketing kami di nomor (021) 691-9595 atau dapat menghubungi kami melalui layanan Whatsapp Chat dengan klik tombol dibawah serta dapatkan katalog produk kami yang lainnya.

 

Admin, 11 Maret 2021


hubungi asmarines