kontak2

Perlu kalian ketahui ya, ternyata karat atau korosi itu ada jenis-jenisnya lho. Nah pada artikel kami kali ini kami ingin mengenalkan kepada kalian semua tentang jenis-jenis korosi yang perlu kalian ketahui ini. Karena merupakan sebuah informasi yang menarik ya jika kalian mengetahui lebih dalam tentang proses alam ini.

 

Apalagi bagi kalian yang bekerja di bidang perkapalan, tentunya akan sangat menarik ya untuk membahas korosi yang notabene merupakan sebuah ancaman terberat dari sebuah kapal. Gimana bisa kapal itu melawan korosi ini ya.. Keren banget ya kalo kita tau seluk beluk dari kedua hal tersebut.

 

Untuk itu dimulai dari pengenalan akan korosi ini mudah-mudah bisa jadi informasi yang menarik buat kalian baca. Kita mulai dari pengertian korosi ya. Jadi korosi adalah reaksi yang terjadi antara logam dengan zat-zat disekitarnya seperti udara atau air, sehingga menimbulkan senyawa baru.

 

Munculnya senyawa baru inilah yang disebut dengan pengaratan. Pengaratan sendiri adalah zat padat berwarna merah kecoklatan yang bersifat rapuh dan berpori yang terjadi pada besi. Nah berdasarkan sumber-sumber dari National Association of Corrosion Engineers, disebutkan bahwa korosi memiliki 8 jenis yang berbeda-beda.

 

Untuk itu pada poin-poin berikut ini kami akan menjelaskan jenis-jenis korosi yang perlu kalian ketahui ini.

 

JENIS-JENIS KOROSI

Langsung aja ya biar ga lama-lama dan kebanyakan ngetik,, hehehe.. Lumayan pegel juga kalo kebanyakan ngetik.. Hehhe.. Jadi berikut ini adalah kedelapan jenis korosi ini :

 

1. UNIFORM ATTACK ( KOROSI SERAGAM )

Jenis korosi yang pertama yaitu proses reaksi kimia atau elektro kimia yang berlangsung secara seragam di seluruh permukaan yang terbuka atau di area yang luas. Reaksi ini terjaadi karena PH air yang rendah dan udara yang lembab, sehingga membuat besi makin menipis.

 

2. GALVANIC OR TWO METAL CORROSION ( KOROSI GALVANIS )

Jenis korosi yang kedua yaitu korosi yang terjadi akibat dari reaksi 2 logam yang berbeda dalam satu elektrolit yang menyebabkan logam tersebut. Logam yang bersifat lebih anodik akan terkorosi terlebih dahulu, sehingga membuat rusaknya salah satu logam ini. Hal ini biasanya terjadi pada sambungan kabel listrik.

 

3. CREVICE CORROSION ( KOROSI CELAH )

Jenis korosi yang ketiga yaitu reaksi yang terjadi pada logam yang berdempetan dengan logam lain dan diantaranya terdapat celah yang dapat menahan kotoran dan air sehingga terdapat konsentrasi oksigen. Jenis korosi ini biasanya disebabkan oleh lubang kecil dan celah-celah dibawah kepala baut dan paku.

 

4. PITTING CORROSION ( KOROSI LUBANG )

Jenis korosi yang keempat yaitu korosi yang menimbulkan lubang yang terlokalisir pada permukaan logam. Lubang-lubang ini bisa dalam bentuk berdiameter besar ataupun kecil. Tetapi dalam kebanyakan kasus mereka relatif berbentuk lubang berukuran kecil. Lubang-lubang ini biasanya terisolasi atau terletak berdekatan sehingga terlihat seperti permukaan kasar dan berongga.

Dan perlu kalian ketahui, jenis korosi ini merupakan jenis korosi yang paling merusak dan berbahaya.

 

5. INTERGRANULAR CORROSION

Jenis korosi selanjutnya yaitu korosi yang terlokalisasi dalam daerah yang sempit dan terjadi di batas butir. Karena kita semua tau ya, logam itu berasal dari butiran-butiran bijih besi. Butiran-butiran tersebut saling terikat dan kemudian membentuk mikrostruktur. Adanya korosi ini menyebabkan butiran menjadi keropos atau tidak padat sehingga logam kehilangan kepadatannya.

 

6. SELECTIVE LEACHING

Jenis korosi yang keenam yaitu korosi yang terjadi karena proses menghilangnya satu elemen dari solid alloy. Artinya alloy ini tidak utuh atau campuran, sehingga menyebabkan terjadinya korosi pada bagian campuran tersebut.

 

7. EROSION CORROSION

Jenis korosi yang ketujuh yaitu korosi erosi yang artinya adalah percepatan tingkat kerusakan pada logam karena greakan relatif antara cairan korosif dan permukaan logam. Umumnya gerakan ini cukup cepat dan berhubungan dengan abrasi korosi yang terjadi karena gesekan antara cairan korosif pada permukaan logam ataupun karena aliran fluida yang sangat deras yang dapat mengikir lapisan pelindung pada logam.

Korosi ini biasanya terjadi pada pipa-pipa yang memang mengalirkan fluida ataupun cairan secara terus menerus yang sangat cepat dan deras.

 

8. STRESS CORROSION CRACKING

Jenis korosi yang terakhir yaitu stress corrosion cracking yang terjadi akibat adanya hubungan dari 3 faktor komponen yaitu bahan yang mudah terkorosi, kemudianya terdapatnya larutan elektrolit dan adanya tegangan. Korosi ini terjadi biasanya pada tembaga yang rentan terhadap senyawa amonia. Kemudian baja ringan yang rentan terhadap larutan alkali, dll.

 

Nah itu tadi ya kedelapan jenis-jenis korosi yang perlu kalian ketahui. Dan semoga artikel ini dapat bermanfaat ya buat kalian semua. Intinya lindungi logam yang anda miliki menggunakan lapisan yang tebal dan tak bercelah sehingga logam akan lebih awet. Karena memang korosi ini sangat mempengaruhi umur dari sebuah benda yang terbuat dari logam.

 

Apalagi kapal laut yang memang seluruhnya terbuat dari logam ya. Untuk itu pastikan kalian melakukan pengecatan pada bagian kapal kalian terutama lambung kapal dengan lapisan berlapis 3 yang tebal dan tak bercelah.

 

Okelah kalo begitu, cukup segini kali ya artikel dari kami, karena udah mulai lumayan pegel ini jari ngetik. Hehehe

 

02 Maret 2001


hubungi asmarines