Perlengkapan Rigging pada Industri Offshore dan Onshore

Industri minyak dan gas, baik di lepas pantai (offshore) maupun di darat (onshore), sangat bergantung pada operasi pengangkatan dan pemindahan beban yang aman dan efisien. Kegiatan ini tidak akan berjalan lancar tanpa penggunaan perlengkapan rigging yang tepat dan terawat dengan baik. Rigging, secara sederhana, adalah sistem yang digunakan untuk mengangkat, menurunkan, dan memindahkan beban berat menggunakan peralatan seperti crane, hoist, dan berbagai aksesori pendukung. Meskipun prinsip dasarnya serupa, lingkungan operasional offshore dan onshore menghadirkan tantangan dan kebutuhan perlengkapan rigging yang sedikit berbeda.
Perlengkapan Rigging Umum
Beberapa jenis perlengkapan rigging umum digunakan baik di lingkungan offshore maupun onshore. Pemahaman mendalam tentang fungsi dan batasan setiap komponen sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi kerja. Beberapa perlengkapan tersebut meliputi:
1. Wire Rope (Kawat Baja)

Terdiri dari untaian kawat yang dipilin menjadi strand, dan beberapa strand dipilin lagi mengelilingi core. Wire rope hadir dalam berbagai konfigurasi, material, dan kekuatan yang disesuaikan dengan beban dan aplikasi yang berbeda.
2. Chain Sling (Rantai Sling)

Terbuat dari mata rantai yang saling terkait, chain sling dikenal karena kekuatan dan ketahanannya terhadap abrasi dan suhu ekstrem. Chain sling sering digunakan untuk beban yang panas atau memiliki tepi tajam.
3. Webbing Sling

Terbuat dari serat sitetis seperti polyester atau nylon. Webbing sling dikenal lebih ringan dan fleksibel dibandingkan wire rope atau chain sling. Webbing sling ideal untuk beban yang sensitif terhadap goresan dan menawarkan kemudahan dalam penggunaanya.
4. Round Sling (Sling Bulat)

Terdiri dari inti serat yang dilindungi oleh selubung tekstil, round sling menawarkan kekuatan dan flesibilitas yang tinggi serta memberikan kontak beban yang lebih merata.
5. Shackle (Segel)

Konektor berbentuk U dan simbol omega dengan pin berulir atau baut, digunakan untuk menghubungkan sling ke beban atau titik angkat pada crane atau hoist.
6. Hook (Kait)

Perangkat berkait yang digunakan untuk menggantung beban. Berbagai jenis hook tersedia dengan fitur keselamatan seperti latch untuk mencegah beban terlepas secara tidak sengaja.
7. Eyebolt (Baut Mata)

Baut dengan kepala berbentuk lingkaran atau oval yang berfungsi sebagai titik angkat sementara pada suatu beban.
8. Turnbuckle (Span Skrup)

Perangkat yang dapat disesuaikan panjangnya, digunakan untuk mengencangkan atau melonggarkan wire rope atau rantai.
9. Spreader Bar dan Lifting Beam

Digunakan untuk mengangkat beban yang panjang atau tidak seimbang, membantu mendistribusikan beban dan mencegah tekukan yang berlebihan pada sling.
Baca Juga:
Daftar Kegunaan Peralatan Rigging
Perbedaan Perlengkapan Rigging Offshore dan Onshore
Meskipun banyak kesamaan, lingkungan operasional yang berbeda memunculkan beberapa perbedaan dalam pemilihan dan penggunaan perlengkapan rigging antara industri offshore dan onshore:
1. Korosi
Lingkungan laut yang keras dengan kadar garam yang tinggi menjadi tantangan utama. Oleh karena itu, perlengkapan rigging khusunya offshore seringkali terbuat dari material yang lebih tahan korosi, seperti baja tahan karat atau dilapisi dengan pelindung khusus. Inspeksi rutin dan pelumasan menjadi lebih kritikal untuk mencegah kegagalan akibat korosi.
2. Ruang Terbatas
Pada offshore seringkali memiliki ruang kerja yang terbatas. Hal ini dapat mempengaruhi pemilihan ukuran dan jenis perlengkapan rigging yang digunakan. Peralatan yang lebih ringkas dan mudah dikendalikan seringkali menjadi pilihan utama.
3. Stabilitas
Pergerakan akibat gelombang dan arus laut dapat menambah kompleksitas pada operasi pengangkatan offshore. Perlengkapan rigging yang digunakan harus mampu menahan beban dinamis dan memastikan stabilitas beban selama pengangkatan.
4. Regulasi dan Standar
Industri offshore seringkali memiliki regulasi dan standar keselamatan yang lebih ketat mengingat risiko yang lebih tinggi. Sertifikasi dan inspeksi perlengkapan rigging offshore biasanya lebih mencangkup banyak hal.
5. Aksesibilitas
Perbaikan atau penggantian perlengkapan rigging yang rusak di fasilitas offshore bisa menjadi lebih rumit dan mahal dibandingkan di fasilitas onshore. Oleh karena itu, pemeliharaan dan pemilihan perlengkapan yang andal menjadi prioritas.
6. Jenis Beban
Meskipun keduanya mengangkat berbagai jenis beban, industry offshore seringkali berurusan dengan modul-modul besar untuk konstrusi atau pemeliharaan fasilitas, peralatan pengeboran khusus, dan pasokan logistik. Industri onshore mungkin lebih focus pada komponen pabrik, pipa, atau peralatan konstruksi darat.
Baca Juga:
Jenis-Jenis Block dan Fungsinya
Dari penjelasan diatas bisa kita simpulkan bahwa perlengkapan rigging memainkan peran vital dalam kelancaran dan keselamatan operasi di industri offshore dan onshore. Pemilihan perlengkapan yang tepat, pemeliharaan rutin, dan inspeksi berkala adalah kunci untuk mencegah kecelakaan dan memastikan efisiensi kerja. Meskipun terdapat beberapa perbedaan yang dipengaruhi oleh lingkungan operasional, pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip rigging dan karakteristik setiap jenis perlengkapan tetap menjadi landasan penting bagi para pekerja di kedua sektor industri ini. Kepatuhan terhadap standar keselamatan dan penggunaan personel yang terlatih juga merupakan faktor krusial dalam setiap operasi pengangkatan.
Itulah sedikit yang bisa kami sampaikan mengenai Perlengkapan Rigging pada Industri Offshore dan Onshore, semoga artikel ini bisa menambah wawasan Anda mengenai perlengkapan rigging pada industri offshore dan onshore. Kami PT. Anugrah Sukses Marine menyediakan peralatan rigging dari brand atau merek ternama karena kami adalah distributor resmi. Untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk rigging dan produk lainnya silahkan menghubungi kami, tim kami siap melayani Anda.
Baca Juga:
Kenapa Harus Menggunakan Produk Crosby
Rekomendasi untuk Anda
Posted by : Admin, 09 Mei 2025